Tugas Analisis Etika Bisnis
TUGAS ANALISIS ETIKA BISNIS
1. STUDI KASUS BISNIS : KASUS 91 DATA AKUN TOKOPEDIA BOCOR DAN DIJUAL
2. ANALISIS ISU ETIKA :
- LATAR BELAKANG : Tokopedia merupakan platform e-commerce yang cukup besar di Indonesia, dengan jangkauan pengguna yang luas. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengalami masalah peretasan yang menyebabkan kebocoran data sekitar 91 juta akun pengguna. Kronologi bobolnya akun Tokopedia tersebut bermula saat peretas Whysodank pertama kali mempublikasikan hasil peretasan di Raid Forum pada Sabtu (2/5). Dalam tangkapan layar yang dibagikan di media sosial disebut kalau peretas masih harus memecahkan algoritma untuk membuka hash dari password para pengguna. Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan data untuk password akun Tokopedia masih dienkripsi, namun tinggal menunggu waktu sampai ada pihak yang bisa membuka. Menurut Pratama, meski password masih dalam bentuk acak, namun data lain sudah plain alias terbuka. Artinya semua peretas bisa memanfaatkan data tersebut untuk melakukan penipuan dan pengambilalihan akun-akun di internet.
- TINDAKAN YANG DIAMBIL : Setelah kebocoran terjadi, Tokopedia mengklaim telah memeriksa dan mengkonfirmasi bahwa data pembayaran pengguna yang berupa kartu debit, credit card (CC), rekening dan OVO aman. Namun, mereka juga menghimbau dan menyarankan pengguna untuk mengganti kata sandi demi keamanan. Meskipun ada pernyataan resmi, belum ada tindakan atau upaya yang signifikan untuk meningkatkan keamanan yang disampaikan secara terbuka.
- DAMPAK TERHADAP BERBAGAI PIHAK :
- Konsumen: Merasa data pribadi mereka tidak aman, yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial dan ancaman privasi karena data bisa disalahgunakan oleh pihak lain.
- Karyawan: Reputasi perusahaan yang tercoreng dapat memengaruhi moral karyawan dan potensi kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
- Pemangku Kepentingan: Para investor dan mitra bisnis Tokopedia menghadapi risiko reputasi negatif, yang dapat mengurangi nilai dan daya tarik investasi serta kemitraan jangka panjang.
- ISU ETIKA YANG MUNCUL :
- Prinsip Etika yang Dilanggar: Kasus ini melibatkan pelanggaran privasi dan kelalaian dalam menjaga keamanan data pribadi pengguna, yang merupakan hak dasar konsumen. Perusahaan seharusnya bertanggung jawab menjaga keamanan data pengguna dan transparan dalam menanggapi kebocoran tersebut.
- Pihak yang Dirugikan: Pengguna yang datanya bocor menjadi pihak yang paling dirugikan, berpotensi menghadapi penipuan dan penyalahgunaan data. Selain itu, reputasi perusahaan yang turun berimbas pada karyawan dan pemangku kepentingan lainnya yang kehilangan kepercayaan publik.
3. PENERAPAN ISU ETIKA BISNIS :
- PRINSIP ETIKA YANG RELEVAN :
- Kejujuran: Tokopedia harus jujur dalam memberikan informasi yang akurat tentang peristiwa yang terjadi, terutama jika menyangkut keamanan data user.
- Integritas: Tokopedia harus memegang teguh nilai etika dan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kepercayaan user. Integritas mencakup komitmen menjaga hak privasi dan data user secara menyeluruh.
- Transparansi: Tokopedia perlu bersikap transparan dengan melaporkan kejadian yang memengaruhi keamanan data dan langkah-langkah perbaikan yang diambil kepada publik.
- Keadilan: Tokopedia harus memperlakukan dan melindungi data user dengan adil dan setara. Keadilan tersebut meliputi pemberian kompensasi atau bantuan dalam mitigasi resiko bagi user yang terdampak.
- Tanggung Jawab Sosial: Tokopedia harus memastikan bahwa operasionalnya tidak merugikan pihak lain, terutama dalam hal menjaga privasi data user yang merupakan aset penting di era digital saat ini.
- PELANGGARAN PRINSIP ETIKA BISNIS :
- Kekurangan Transparansi: Tokopedia memang memberikan pernyataan resmi setelah insiden, namun keterbukaan mengenai dampak kebocoran data, mitigasi yang disarankan, serta upaya perbaikan keamanan kurang terlihat.
- Kegagalan dalam Tanggung Jawab Sosial dan Keadilan: Meskipun data pembayaran aman, kebocoran data pribadi lainnya seperti email, nomor telepon, dan password yang ter-hash tetap menjadi ancaman. Tanpa adanya pemberian kompensasi atau perlindungan tambahan kepada user, keadilan bagi user yang terdampak juga diabaikan.
- Integritas dan Kejujuran yang Dipertanyakan: Integritas Tokopedia dipertanyakan karena respon yang lambat dalam memberikan kepastian keamanan data dan kurangnya tindakan untuk memperbaiki kelemahan keamanan sistem yang sudah terjadi.
- UPAYA PERBAIKAN DARI PERSPEKTIF ETIKA :
- Menjelaskan langkah-langkah peningkatan keamanan yang akan dilakukan.
- Memberikan kompensasi atau layanan pemantauan keamanan untuk pengguna yang terdampak.
- Mengimplementasikan pengujian sistem berkala untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
4. DAMPAK JANGKA PANJANG :
- DAMPAK JANGKA PANJANG :
- Reputasi Perusahaan: User dapat kehilangan kepercayaan pada Tokopedia dalam melindungi privasi dan keamanan mereka. Stigma tentang keamanan yang lemah dapat menurunkan citra perusahaan, bahkan jika sistem keamanan diperkuat, karena user mungkin masih merasa waspada.
- Kepercayaan Pelanggan: Kebocoran data membuat banyak user merasa kurang aman. User yang terdampak mungkin akan mempertimbangkan untuk beralih ke platform lain yang dinilai lebih aman. Yang mana hal ini dapat memengaruhi keberlanjutan bisnis.
- Dampak pada Lingkungan Bisnis Secara Keseluruhan: User dan calon pelanggan mungkin menjadi lebih selektif dan curiga dalam bertransaksi online, hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri e-commerce. Selain itu, pemerintah mungkin merasa perlu menerapkan regulasi yang lebih ketat, sehingga perusahaan e-commerce lain akan menghadapi biaya tambahan untuk memenuhi standar keamanan yang lebih tinggi.
TINDAKAN TOKOPEDIA MASIH BELUM CUKUP untuk memulihkan kepercayaan publik sepenuhnya. Tokopedia perlu melakukan tindak lebih lanjut, seperti :
- Transparansi Berkelanjutan, Tokopedia perlu menunjukkan bahwa mereka serius dalam meningkatkan sistem keamanan dan harus terbuka dalam setiap perkembangan atau langkah-langkah baru yang diambil.
- Investasi di Keamanan, investasi signifikan di sektor keamanan untuk mencegah peristiwa serupa dan memberikan kenyamanan kepada user sangat dibutuhkan.
- Penguatan Hubungan dengan user, membina hubungan yang lebih dekat dan mendukung user, termasuk melalui edukasi tentang keamanan digital, akan memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap keselamatan data user.
5. REKOMENDASI PERBAIKAN
- PENCEGAHAN AGAR MASALAH TIDAK TERULANG DI MASA DEPAN :
- Perubahan Prosedur Bisnis :
- Peningkatan Keamanan Sistem: Gunakan enkripsi kuat untuk data user, otentikasi dua faktor, dan pemantauan ancaman real-time, serta pastikan semua data dilindungi dengan berbagai lapisan keamanan.
- Audit Keamanan Berkala: Lakukan audit keamanan secara berkala, baik internal maupun dengan pihak ketiga, untuk menemukan dan memperbaiki potensi kerentanan.
- Kebijakan Internal :
- Kebijakan Privasi Data Ketat: Tetapkan kebijakan yang mengatur akses dan pengelolaan data user. Hanya karyawan dengan otorisasi yang dapat mengakses data sensitif, dan pelanggaran terhadap kebijakan ini harus diberi sanksi tegas.
- Prosedur Penanganan Insiden: Terapkan kebijakan pelaporan insiden yang cepat dan tanggap, sehingga kebocoran data dapat diatasi dengan segera.
- Pelatihan Etika dan Keamanan Untuk Karyawan dan Manajemen :
- Pelatihan Keamanan Data Berkala: Adakan pelatihan bagi seluruh karyawan tentang risiko keamanan siber, teknik pencegahan, dan praktik terbaik untuk menjaga keamanan data.
- Pelatihan Etika Bisnis: Latih karyawan dan manajemen mengenai pentingnya etika bisnis seperti transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Hal ini akan menumbuhkan budaya perusahaan yang peduli terhadap privasi dan keamanan pengguna.
Komentar
Posting Komentar